MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A.
Pandangan Hidup dan Ideologi
a. Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan
hidup adalah sikap
manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam
hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang
dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing – masing. Saya sebagai
makhluk Tuhan yang beragama meyakini bahwa Tuhan itu ada,dan sangat berperan
penting dalam kehidupan.banyak hal – hal yang tidak bisa dijelaskan dengan akal
sehat di dunia ini, karena memang hal tersebut tidak akan bisa kita pikirkan
dengan pikiran kita yang terbatas.hal
inilah yang kita sebut sebagai iman.banyak orang yang mempertanyakan tentang
kepercayaan orang lain yang tidak bisa diterima dengan akal sehatnya.
Jawabannya adalah iman.karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.sama halnya seperti rasa sakit, cinta,
dan kasih, yang kita tidak dapat mengetahui seperti apa wujudnya, dan tidak
dapat kita pikirkan dengan akal sehat tetapi kita mempercayai keberadaan hal
tersebut.
Pandangan Hidup adalah suatu
pendapat atau ketetapan yang di jadikan pegangan, pedoman,arahan, dan petunjuk
hidup. Menurut Koentjaraningrat, pandangan hidup adalah nilai-nilai yang
dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu
dan golongan di dalam masyarakat.
b. Pengertian Ideologi
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi
sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide“. Ideologi dapat dianggap sebagai visi
yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan
sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau
sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota
masyarakat. Tujuan untama di balik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan
melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak
(tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik
sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap
pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai
sistem berpikir yang eksplisit. (definisi ideologi Marxisme).
B.
Cita – Cita
a.
Pengertian Cita – cita
Cita-cita
adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya dan cita-cita
mampu membakar semangat untuk terus melangkah maju menjadi yang terbaik agar
tujuan hidupnya tercapai.
b.
Contoh Cita – cita
contohnya
yaitu seorang anak yang menempuh pendidikan sejak kecil dan berusaha menjadi
juara ,karena anak tersebut mempunyai cita-cita menjadi orang sukses. Adapun
contohnya lagi ada seorang anak yang berusaha giat belajar dan berpendidikan
hingga setinggi-tingginya hingga mendapatkan juara dan mencoba mengikuti
kegiatan menjadi dokter kecil, karena anak tersebut mempunyai cita-cita menjadi
seorang dokter.
C. Kebajikan dan maknanya
a. Pengertian Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuautan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Makna kebajikan manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan makhluk sosial : manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat, dan sebagainya. Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukangn sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku.
b. Makna
Kebajikan
makna kebajikan adalah suatu sistem teratur yang mempunyai
berbagai penghidmatan yang bertujuan membantu masyarakat meningkatkan kualitas
hidupnya agar lebih baik.
SUMBER :