Jumat, 13 April 2012

Perilaku Keorganisasian


PERILAKU KEORGANISASIAN

PENDAHULUAN

            Persoalan-persoalan organisasi cenderung semakin ruwet, karena manusia baik sebagai individu maupun anggota kelompok selaku pendukung utama suatu organisasi maupun bentukya, memiliki perilaku dan pembawaan yang berbedabeda dan cenderung berkembang mempengaruhi perilaku organisasi. Hal ini merupakan tantangan yang harus di hadapi oleh setiap manajer atau pimpinan organisasi. Oleh sebab itu pembahasan masalah tingkah laku manusia di dalam organisasi atau perilaku organisasi merupakan suatu hal yang sangat urgen untuk secara terus-menerus dipelajari. organisasi memiliki 4 unsur, yaitu : sistem, pola aktifitas, sekelompok orang/individu dan tujuan.

1. Organisasi merupakan suatu sistem,terdiri dari sub sistem atau bagian-bagian yang dalam melaksanakan aktifitasnya saling berkaitan satu sama lain. Demi keberhasilan misinya, suatu organisasi harus selalu peka dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan eksternal, seperti : selera konsumen, teknologi, sosial politik, penduduk, sosial budaya, dan lain sebagainya. Ada kecenderungan semakin besar dan kuat suatu organisasi akan semakin mampu untuk beradaptasi dengan faktor lingkungan.

2. Pola aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang di dalam organisasi pada umumnya mengikuti pola tertentu dengan urutan pola kegiatan relatif teratur dan berulang-ulang. Sedangkan aktivitas yang dilakukan secara temporer / sementara tidak dapat dikatakan organisasi, seperti kegiatan demo dll.

3. Sekelompok orang, organisasi pada dasarnya merupakan kumpulan orangorang, setiap manusia mempunyai keterbatasan baik kemampuan fisik, daya AAR_tea : Kepemimpinan & Perilaku Organisasi (MPD 106) Page 2 pikir maupun waktu. Oleh karena itu mereka berorganisasi, agar dapat saling bekerja sama dan melengkapi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

4. Tujuan organisasi. Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan organisasi terbagi dua, yaitu :
a. Tujuan jangka panjang bersifat abstrak – Misi.
b. Tujuan jangka pendek = Tujuan operasional (Obyektif).

B. PENGERTIAN PERILAKU KEORGANISASIAN

            Perilaku keorganisasian merupakan bidang studi yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi, meliputi studi secara sistimatis tentang perilaku, struktur dan proses dalam organisasi. Organisasi diciptakan oleh manusia untuk mencapai suatu tujuan, dan pada saat yang sama manusia juga membutuhkan organisasi untuk mengembangkan dirinya. Oleh sebab itu antara organisasi dengan manusia memiliki hubungan yang saling membutuhkan dan menguntungkan. Mempelajari perilaku keorganisasian sifatnya agak abstrak, tidak menghasilkan prinsip-prinsip yang sederhana, tetapi seringkali menemui prinsip prinsip yang komplek dimana penjelasan atau analisanya bersifat situasional. Dalam perilaku keorganisasian tidak ada prinsip-prinsip yang berlaku umum yang dapat diterapkan pada semua situasi.

D. KARAKTERISTIK DALAM PERILAKU ORGANISASI
            Dalam mempelajari perilaku keorganisasian dipusatkan pada 3 karakteristik, yaitu

a. Perilaku. Fokus dari perilaku keorganisasian adalah perilaku individu dalam organisasi, oleh karenanya harus mampu memahami perilaku berbagai individu dan organisasi.

b. Struktur. Struktur berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam organisasi, bagaimana pekerjaan dalam organisasi dirancang, dan bagaimana AAR_tea : Kepemimpinan & Perilaku Organisasi (MPD 106) Page 4 pekerjaan diatur. Struktur Organisasi berpengaruh besar terhadap perilaku individu atau orang dalam organisasi serta efektivitas organisasi.

c. Proses. Proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara anggota organisasi. Proses organisasi meliputi : komunikasi, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan dan kekuasaan. Salah satu pertimbangan utama dalam merancang struktur organisasi adalah agar berbagai proses tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dalam ilmu managemen, seorang manager harus mengetahui perilaku individu. Dimana setiap individu ini tentu saja memiliki karakteristik individu yang menentukan terhadap perilaku individu, yang pada akhirnya menghasilkan sebuah motivasi individu. Perilaku manusia adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu serta lingkungannya. Semua perilaku individu agaknya dibentuk oleh kepribadian dan pengalamannya.

Perilaku individu dalam organisasi meliputi :

1. Karakteristik individu, terdiri dari kemampuan, kebutuhan, kepercayaan, pengalaman, pengharapan, dan lain-lain
2. Karakteristik organisasi, meliputi hierarki, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, sistem penghargaan, sistem kontrol, dan lain-lain
Dasar-dasar perilaku individu antara lain :
1. Karakteristik biografis, terdiri atas umur, jenis kelamin, status perkawinan, masa kerja
2. Kemampuan, meliputi kemampuan fisik dan kemampuan intelektual
3. Kepribadian, yaitu himpunan karakteristik dan kecenderungan yang stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan dalam perilaku seseorang
4. Determinan kepribadian, terbentuk karena faktor keturunan, lingkungan, dan situasi
5. Pembelajaran, yakni setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman.

            Ada 4 alasan yang menyebabkan manusia/individu memerlukan kehadiran suatu kelompok atau perlu membentuk kelompok, yaitu : alasan untuk pemuasan kebutuhan; adanya kedekatan dan daya tarik; adanya tujuan kelompok; dan adanya alasan ekonomi. Ada dua alasan seseorang bergabung dalam kelompok.
            Untuk mencapai tujuan yang bila dilakukan sendiri tujuan itu tidak tercapai. Kedua, dalam kelompok seseorang dapat terpuaskan kebutuhannya dan mendapatkan reward sosial seperti rasa bangga, rasa dimiliki, cinta, pertemanan, dsb. Besarnya anggota kelompok akan mempengaruhi interaksi dan keputusan yang dibuatnya. Kelompok merupakan bagian dari suatu organisasi sebagai suatu sistem. Faktor eksternal yang menentukan perilaku dan prestasi kelompok seperti strategi organisasi, struktur wewenang, peraturan, sumber-sumber organisasi, proses seleksi, sistem imbalan, budaya organisasi, dan lingkungan fisik. Selain faktor eksternal di atas, perilaku dan prestasi kelompok juga ditentukan oleh internal anggota kelompok itu sendiri yaitu sumber-sumber yang dimiliki oleh para anggota kelompok, terdiri dari :

1. Kemampuan
     Prestasi kelompok mempunyai hubungan dengan kemampuan fisik dan kemampuan intelektual yang relevan dengan tugas dari anggota kelompok.

2. Karakteristik kepribadian
Sifat-sifat kepribadian para anggota kelompok mempunyai efek terhadap prestasi kelompok oleh pengaruh kuat tentang bagaimana anggota kelompok berinteraksi dengan para anggota kelompok yang lain. Pada tingkat individu, jika pegawai merasa bahwa organisasi memenuhi kebutuhan dan karakteristik individualnya, ia akan cenderung berperilaku positif. Tetapi sebaliknya, jika pegawai tidak merasa diperlakukan dengan adil, maka mereka cenderung untuk tidak tertarik melakukan hal yang terbaik. Untuk itu, ketika seseorang mempunyai ketertarikan yang tinggi dengan pekerjaan.

Sumber : " www.perilaku keorganisasian.wordpress.com"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar